Kamis, 01 Desember 2016

Pantangan Untuk Penderita Darah Tinggi

Pantangan Untuk Penderita Darah Tinggi.- Untuk para penderita darah tinggi, sebaiknya anda hindari pantangan pantangannya, supaya darah tinggi yang anda alami bisa cepat sembuh.

Dalam berbagai macam hal sering ditemukan kondisi bahwa penderita tekanan darah tinggi tidak bisa memiliki kehidupan seperti orang lain yang normal. Hal ini sebenarnya dilakukan agar tekanan darah bisa berada dalam kondisi normal. Menjaga agar tekanan darah tidak terlalu tinggi adalah salah satu usaha untuk menurunkan resiko beberapa komplikasi penyakit yang selalu mengancam penderita darah tinggi. Dibawah ini adalah beberapa hal yang dilarang bagi penderita darah tinggi.


Makanan Yang Dilarang Untuk Penderita Darah Tinggi

Dalam rangka usaha untuk menurunkan tekanan darah tinggi maka mengatur menu makanan adalah kewajiban utama. Konsumsi berbagai jenis makanan yang memicu tekanan darah tinggi akan meningkatkan resiko komplikasi seperti stroke dan serangan jantung. Berikut ini beberapa aturan dalam memilih makanan untuk penderita darah tinggi.

  • Jangan Konsumsi Makanan Asin
Mengkonsumsi makanan yang dimasak dengan banyak garam adalah pantangan yang sangat utama bagi penderita tekanan darah tinggi. menambahkan garam secara langsung ke berbagai jenis masakan juga sangat dilarang. Makanan untuk penderita tekanan darah tinggi harus minimal garam dan jika perlu gunakan garam khusus. Garam dapat merusak pembuluh darah dan arteri dalam jantung sehingga bisa meningkatkan resiko stroke dan penyakit jantung.
  • Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh seperti lemak pada daging sapi, domba dan minyak sawit sangat dilarang untuk penderita tekanan darah tinggi. asupan lemak trans atau jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan resiko kegemukan yang bisa memicu tekanan darah tinggi. Selain itu penderita darah tinggi juga sangat dilarang untuk konsumsi makanan yang digoreng karena bisa meningkatkan resiko serangan jantung. (Makanan yang mengandung kolesterol)
  • Daging Berlemak
Daging berlemak segar seperti daging sapi dan daging domba sangat dilarang untuk penderita darah tinggi. Daging merah yang mengandung lemak juga bisa mengandung berbagai jenis racun yang bisa meningkatkan tekanan darah dalam waktu yang sangat cepat.
  • Makanan Manis / Gula
Gula atau semua jenis makanan yang manis sebenarnya juga dilarang untuk penderita tekanan darah tinggi. makanan manis dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan berat badan. Jika konsumsi gula atau makanan manis berlebihan maka bisa meningkatkan resiko penyumbatan pada pembuluh darah dan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
  • Makanan Olahan / Makanan Cepat Saji
Semua jenis makanan olahan atau makanan cepat saji sangat dilarang untuk penderita tekanan darah tinggi. biasanya semua jenis makanan kemasan dan makanan cepat saji banyak mengandung garam dan berbagai bahan perasan tambahan lain. Hal ini juga bisa meningkatkan resiko tekanan darah tinggi.
  • Merokok
Rokok memang bukan termasuk dalam makanan atau minuman. Tapi kebanyakan penderita darah tinggi yang masih merokok akan meningkatkan resiko terkena penyakit lain yang lebih berbahaya seperti jantung, stroke dan penyakit lain. Kebiasaan merokok harus ditinggalkan untuk meningkatkan kesehatan jantung.
  • Kebiasaan Minum Alkohol
Alkohol adalah salah satu pantangan besar bagi semua penderita tekanan darah tinggi. Alkohol juga berpotensi merusak dinding arteri sehingga bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol bagi penderita tekanan darah tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius.
  • Kentang Goreng
Kentang goreng menjadi kesukaan semua orang terutama ketika makan di tempat makanan siap saji. Kentang goreng bisa meningkatkan resiko tekanan darah tinggi karena mengandung garam yang cukup tinggi. selain itu minyak untuk menggoreng kentang banyak mengandung lemak trans yang berbahaya untuk kesehatan jantung. Jadi, penderita tekanan darah tinggi sebaiknya mengurangi atau menghindari kentang goreng.
  • Susu
Susu sapi merupakan salah satu minuman yang mengandung kalsium tinggi. meskipun kalsium tinggi disarankan untuk penderita tekanan darah tinggi, namun susu mengandung lemak yang cukup tinggi. jenis lemak jenuh akan meningkatkan masalah kesehatan yang serius pada penderita tekanan darah tinggi.
  • Pizza
Pizza adalah salah satu jenis makanan yang sangat lezat. Namun berbagai jenis campuran dalam pizza ternyata bisa meningkatkan resiko pada penderita tekanan darah tinggi. Beberapa jenis bahan tambahan seperti daging merah, keju, roti dan berbagai isi lain bisa meningkatkan tekanan darah tinggi. selain itu olahan pizza juga banyak mengandung garam jadi sebaiknya harus dihindari oleh semua penderita tekanan darah tinggi.
  • Kopi
Kopi adalah minuman yang mengandung cafein dan dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi. bahkan kebiasaan minum kopi yang terlalu sering juga akan menyebabkan kenaikan tekanan darah yang sangat cepat.

Kegiatan Yang Dilarang Untuk Penderita Darah Tinggi

Pada dasarnya tidak ada kegiatan yang dilarang untuk semua penderita tekanan darah tinggi. penderita tekanan darah tinggi bisa melakukan kegiatan seperti orang lain. Namun jenis kegiatan yang memicu masalah pada jantung memang sangat dilarang. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang dilarang.

  • Olahraga Angkat Beban
Olahraga memang sangat penting untuk penderita tekanan darah tinggi. namun jenis olahraga angkat beban adalah hal yang sangat dilarang. Olahraga ini bisa meningkatkan tekanan darah dalam waktu yang sangat cepat. Jika penderita ingin melakukan olahraga beban sebaiknya dalam skala ringan yang membuat tubuh tidak terlalu dipaksakan.
  • Terjun Payung
Terjun payung adalah kegiatan yang sangat dilarang untuk penderita darah tinggi. Terjun payung bisa meningkatkan resiko penyakit tekanan darah tinggi menjadi lebih besar. selain itu terjun payung juga bisa menyebabkan serangan jantung bagi penderita.
  • Menyelam
Aktifitas menyelam memang sangat menyenangkan. Namun bagi penderita tekanan darah tinggi, menyelam adalah hal yang sangat dilarang. Jika memang penderita tekanan darah tinggi harus menyelam maka harus dilakukan pendampingan oleh instruktur yang profesional. Tapi kegiatan ini memang terlalu beresiko bagi penderita.

Semua jenis kegiatan yang menimbulkan perasaan spontan bagi penderita darah tinggi harus dihindari. Penderita darah tinggi memang memiliki resiko penyakit jantung yang lebih besar, karena itu beberapa kegiatan yang bersifat mengagetkan atau memicu adrenalin sebaiknya tidak dilakukan.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan tentang pantangan untuk penderita darah tinggi, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat.

Terimakasih atas kunjungannya :)

Senin, 28 November 2016

Kenali Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Kenali Penyebab Tekanan Darah Tinggi.- Tekanan darah tinggi akan berbahaya jika dibiarkan, oleh karena itu kita harus mengetahui apa saja penyebabnya supaya kita tidak terkena tekanan darah tinggi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah.

Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Untuk penyebab darah tinggi ini belum diketahui dengan jelas, namun untuk darah tinggi primer / hipertensi primer ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko darah tinggi , faktor penyebab darah tinggi primer ini adalah :

  • Usia. Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Faktor keturunan. Orang dengan anggota keluarga yang mengidap hipertensi memiliki risiko tinggi untuk mengalami kondisi yang sama.
  • Merokok. Rokok dapat meningkatkan tekanan darah sekaligus menyempitkan dinding arteri.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas. Kadar oksigen dan nutrisi yang dialirkan darah akan diukur oleh tubuh sesuai dengan berat badan. Berat badan yang berlebihan akan membutuhkan oksigen dan nutrisi yang lebih banyak, sehingga volume darah dibutuhkan lebih banyak. Volume darah yang meningkat akan meningkatkan tekanan darah.
  • Kurang olahraga. Orang yang jarang berolahraga cenderung memiliki detak jantung yang lebih cepat, sehingga jantung akan bekerja lebih keras. Kerja jantung lebih keras akan meningkatkan tekanan darah.
  • Kadar garam yang tinggi dalam makanan. Kadar garam yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang kemudian akan meningkatkan tekanan darah.
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras. Kandungan alkohol dalam minuman keras dapat memicu kerusakan pada organ jantung.
  • Stres. Tingkat stres yang tinggi berpotensi memicu peningkatan tekanan darah.

Sementara darah tinggi / hipertensi yang disebabkan oleh kondisi dasar tertentu disebut hipertensi sekunder. Secara keseluruhan, 10 persen dari kasus hipertensi merupakan jenis sekunder. Beberapa penyebab di balik kondisi ini umumnya meliputi:

  • Diabetes.
  • Penyakit ginjal.
  • Kondisi yang memengaruhi jaringan tubuh, misalnya lupus.
  • Obat-obatan tertentu, misalnya pil kontrasepsi, analgesik atau obat pereda sakit, obat pilek, serta dekongestan.
  • Penyempitan pembuluh darah (arteri) yang mengalirkan darah ke ginjal.
  • Gangguan hormon, khususnya tiroid.

INFO PENGOBATAN

Untuk pengobatan tekanan darah tinggi dengan cara herbal dan juga alami, anda bisa menghubungi SATELIT HERBAL melalui Telp di 0812.2459.8008 atau melalui SMS / WA di 0812.2442.9800 bisa juga melalui BBM : D26B1DF1

Anda juga bisa mengunjungi website obat penurun darah tinggi => obatpenurundarahtinggi.mkes.info/

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk anda.

Terimakasih atas kunjungannya :)

Selasa, 25 Oktober 2016

Komplikasi Penyakit Hipertensi

Komplikasi Penyakit Hipertensi.- memiliki tekanan darah tinggi tentu jangan di anggap sepele, karena bisa menimbulkan komplikasi penyakit.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) apabila tidak terkontrol akan berpotensi menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Komplikasi darah tinggi yang paling umum terjadi yaitu penyakit jantung, stroke dan ginjal. Itulah kenapa penting sekali menurunkan darah tinggi ke taraf normal dan menjaga agar selalu normal (terkontrol), meskipun darah tinggi yang dialami seseorang itu tidak menimbulkan gejala apa-apa.

KOMPLIKASI PENYAKIT HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)

  • Penyakit Jantung: Penyakit Jantung Koroner, Gagal Jantung. Penyakit Jantung Koroner disebabkan karena timbul plak pada pembuluh darah koroner (atherosklerosis). Bila terjadi gangguan pada plak (pecah), maka dapat terjadi sumbatan pada pembuluh darah koroner yang menyebabkan serangan jantung dan kematian mendadak. Penderita penyakit jantung koroner biasanya mengeluhkan nyeri dada seperti tertimpa benda berat pada bagian tengah dada dan dapat menjalar ke lengan kiri. Gagal Jantung terjadi karena otot jantung mengalami beban yang berat sehingga otot jantung menjadi hipertrofi, yang dikenal sebagai Penyakit Jantung Hipertensi. Bila proses terus berlanjut dan otot jantung sudah kelelahan, terjadilah gagal jantung.
  • Stroke. Hipertensi dapat menyebabkan atherosklerosis pada pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah otak bila tekanan darah naik secara tiba-tiba. Bila pembuluh darah otak tersumbat terjadi stroke iskemik. Sedangkan bila pembuluh darah otak pecah, terjadi stroke perdarahan. Gejala stroke bervariasi mulai dari berbicara pelo secara tiba-tiba, kelumpuhan satu sisi tubuh mendadak, bahkan kematian. Penderita stroke pada umumnya membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan fungsi otot yang lumpuh, sebagian lagi kelumpuhan otot bersifat permanen.
  • Gagal ginjal kronik. Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik terjadi perlahan-lahan tanpa disertai keluhan. Bila sudah sampai ke tahap akhir penyakit, barulah keluhan muncul. Setelah keluhan muncul, maka fungsi ginjal yang rusak sudah tidak dapat kembali ke normal. Orang yang mengalami gagal ginjal membutuhkan cuci darah (hemodialisis) secara teratur 2-3 kali seminggu atau transplantasi ginjal yang memerlukan biaya yang sangat besar.
  • Kebutaan karena retinopati hipertensi. Hipertensi pun dapat menyebabkan kebutaan. Pembuluh darah pada retina terganggu dan pada akhirnya menyebabkan kebutaan.
  • Penyakit Arteri Perifer. Hipertensi juga dapat menyebabkan gangguan pada arteri besar di ekstremitas tubuh, yang biasanya terjadi pada tungkai. Proses yang mendasarinya sama dengan yang terjadi pada penyakit jantung koroner. Keluhan yang terjadi adalah nyeri tungkai bila beraktivitas.
Nah oleh karena itu mulai dari sekarang jangan anggap remeh tekanan darah tinggi, karena jika di biarkan akan menimbulkan komplikasi berbagai penyakit. Mulailah melakukan gaya hidup sehat agar anda bisa terhindar dari penyakit tekanan darah tinggi.